Sunday, December 13, 2009

Krisis apa lagi yang harus di derita oleh Negeri ini..


Masalah seakan tidak akan pernah luput dari negara ini, mulai dari krisis kemimpinan, krisis hukum bahkan hingga krisis listrik sekalipun. Banyak sekali masalah yang harus kita benahi bersama-sama. Selain peran pemimpin, peran rakyat pun sangat besar untuk menanggapi berbagai masalah yang selama ini melanda negeri kita tercinta ini.

Belum tuntas masalah hukum yang menyeret pemimpin KPK Bibit dan Chandra, kini rakyat juga dipaksa untuk merasakan krisis lainnya yang sangat mengganggu. Entah apa yang sebenarnya terjadi pada negeri ini?

Mengapa proses hukum pemimpin KPK Bibit dan Chanda berlarut-larut dan belum juga tuntas. Rakyat pun kini dibuat tidak percaya dengan kepolisian dan kejaksaan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, hingga saat ini presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga mengambil keputusan atas kasus yang menimpa pimpinan KPK Bibit dan Chandra.

Sebagian besar rakyat Indonesia berharap agar presiden memberikan sikap tegas dan gamblang sesuai dengan rekomendasi yang diberikan Tim 8. Menurut verifikasi fakta yang dilakukan Tim 8 selama beberapa minggu sudah jelas, bahwa ada rekayasa hukum sehingga mengkriminalkan pemimpin KPK Bibit dan Chandra.

Sangat disayangkan, seharusnya krisis hukum ini tidak terjadi pada Indonesia yang dikenal sebagai negara hukum. Rakyat juga berharap besar agar presiden memberikan keputusan seadil-adilnya dan sesuai dengan data yang direkomendasikan oleh Tim 8. Jika memang terbukti ada rekayasa hukum atas kasus yang menimpa pimpinan KPK Bibit dan Chandra, presiden harus bisa memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dan memaksakan kasus Bibit dan Chandra.

Selain krisis hukum, rakyat pun kini dipaksa untuk merasakan krisis listrik yang belakangan sering terjadi. Pemadaman bergilir pun menjadi pilihan tepat yang dianggap sebagai cara untuk mengatasi krisis listrik yang sedang melanda ibu kota hingga ke pelosok negeri.

Sungguh keputusan yang tidak sesuai dengan harapan rakyat, karena pemadaman bergilir yang belakangan sering terjadi justru malah berdampak negatif bagi kelangsungan hidup. Tidak sedikit pengusaha-pengusaha kecil yang terpaksa tutup lantaran mengandalkan listrik untuk proses produksinya. Sebuah keputusan yang sulit diterima akal sehat, bagaimana negeri yang kaya ini bisa mengalami krisis listrik. Bahkan anggaran pengadaan dan perbaikan untuk alat penunjang pembakit listrik pun sudah disediakan. Yang menjadi pertanyaan, kemana larinya anggaran tersebut?

Namun di balik krisis listrik yang sedang menimpa Indonesia, ada hal yang menarik perhatian rakyat. Presiden justru tidak ragu untuk segera mengganti pemimpin PLN sekalipun itu bukan sebuah solusi yang tepat. Sebenarnya yang harus dipertanyakan, mengapa Indonesia bisa mengalami hal ini.

Menyedihkan memang kalau masalah selalu menimpa Indonesia, rakyat kecil pun justru harus menelan imbasnya. Sampai kapan krisis ini akan terus melanda negeri yang sudah merdeka selama 64 tahun./(sukma)Sumber: CBN

Note :
Kepintaran, kedewasaan dan kemandirian disebabkan oleh karena keberanian mempelajari suatu permasalahan hingga selesai. semakin banyak permasalahan di pelajarinya semakin pintar untuk menyikapinya dan semakin dewasa dalam menjalaninya, moga-moga memang negerini sedang mempelajari suatu permasalahan hingga berhasil menjadi negeri yang madani berakhlak dan mempunyai dedikasi yang tinggi. selamat berjuang bangsa Ku, dan banyak sabar saudaraku.

1 comment:

Dollars of Paid one Review

Dollars from business affiliates

Dollars from online survery

Dollars From The Ads or Text Link Ads

Back to TOP