Jumlah korban terus bertambah menyusul ditemukannya jenazah saat evakuasi oleh Tim SAR, TNI, Polri dan masyarakat. Hingga Kamis (28/10/2010) dinihari tercatat 355 korban tewas dan ratusan hilang belum terdata.
Posko Sikakap mencatat sudah ada 335 jiwa menjadi korban keganasan tsunami yang menerjang Mentawai sekitar 10 menit pascagempa berkekuatan 7,2 SR di kedalaman 10 kilometer, Senin (25/10) malam.
Tsunami yang terjadi ini semula diragukan tidak akan terjadi walau BMKG memang dari semula sudah merilis akan ada bahaya ancaman tsunami. Ahli geologi di Sumber pun sempat meragukan adanya tsunami yang datang karena menduga kedalaman episentrum gempa lebih dari 10 kilometer. Dan akhirnya benar benar terjadi tsunami melanda Mentawai bukan di Padang, walau sempat ada kenaikan air laut 50 sentimeter di Pesisir Selatan.
Rabu (27/10/2010) rombongan wapres Boediono mengunjungi Mentawai untuk menyampaikan turut bela sungkawa dan menyampaikan bantuan.
"Untuk bahan makanan, sudah ada yang datang dan sangat membantu para korban yang mengungsi," ujar pegawa DKP Mentawai, Hermansyah.
Hingga kini warga Sipora masih ada yang bermalam di bawah pohon dan benda-benda yang bisa melindungi dari rasa dingin. Diantara mereka terdapat anak-anak dan orang tua.
Mereka yang mengungsi adalah para warga yang berhasil menyelamatkan diri kabur menjauh dari pantai sedangkan rumahnya rusak berat, hilang atau tidak bisa ditempati lagi setelah diguncang gempa dan dilanda gelombang tsunami. Mereka pun masih takut terjadinya gempa susulan.
Rabu siang kondisi membaik sehingga kapal bantuan bisa mendarat di kepulauan Mentawai Sumbar tepatnya di pulau Sikakap. Kapal milik TNI Angkatan Laut, KRI Musi, sudah merapat di Sikakap, membawa bantuan obat- obatan, tenda dan makanan. (*)
Editor: widodo
Tribun Batam
Share
Thursday, October 28, 2010
Korban Tsunami Mentawai Sudah 335 Jiwa
Subscribe to:
Posts (Atom)